Laman

Kamis, 17 Januari 2019

Isyarat Al Qur'an Agar Beternak Lebah


Bismillahirrahmaanirrahiim...

Di antara binatang kecil yang hidup di sekitar kita, ada yang keberadaannya ikut berperan langsung dalam membangun kemakmuran. Keberadaannya membantu tanaman dalam menyerbuki bunga sehingga dapat berubah menjadi buah menghasilkan biji dan melanjutkan kehidupan selanjutnya. Binatang kecil tersebut adalah lebah. Kontribusi penyerbukan pada tanaman ketika ada yang mencoba menghitung nilainya per tahun mencapai sekitar US$ 500 milyar. Sekitar 75 % atau US$ 375 milyar dilakukan oleh serangga dan sekitar US$ 300 milyar sendiri adalah kontribusi dari lebah. Perhitungan ini baru mengkaitkan satu peran lebah saja yaitu dalam melakukan polinasi terhadap tanaman. Belum bisa dihitung dari nilai produksi lebah berupa madu, propolis, pollenroyal jelly dan beeswax (lilin lebah).

Selain hal menakjubkan di atas, lebah juga diistimewakan oleh Allah SWT dengan mengabadikan namanya sebagai salah satu nama surah dalam Al-Qur'an yaitu surah An-Nahl (Lebah). Di dalam Surah ini pula ada isyarat dari Sang Pencipta untuk manusia agar menyiapkan rumah-rumah lebah, selain rumah alaminya di gunung-gunung dan pohon-pohon kayu.
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah dimudahkan. Kemudian dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir." (QS 16:68-69).

Apabila kita menangkap isyarat ini maka kita bisa memanfaatkan peran lebah dalam ekosistem kehidupan untuk membangun kemakmuran. Namun sebaliknya apabila kita tidak peduli dan mengabaikan isyarat ini maka kita akan membiarkan lebah menuju kepunahan. Hal ini karena habitat alami lebah di bukit-bukit nyaris habis dihuni manusia dan pohon-pohon kayu terus ditebang, ditambah lagi adanya penggunaan semprotan pestisida pada tanaman dan berbagai kegiatan manusia lainnya menyebabkan populasi lebah terus menurun.
Penurunan Populasi Lebah (foto:tirto.id)
Berdasarkan penelitian, dalam kurun waktu 10 tahun (2006 - 2016) laju kepunahan lebah di Jepang mencapai 25 % dan di Eropa mencapai 50 %. Tidak ada angka untuk negara kita, namun apabila kita juga turut tidak peduli terhadap kehidupan lebah, maka kita juga akan menyebabkan lebah menuju kepunahan dan bersamaan itu pula bangsa manusia akan mengalami kesusahan demi kesusahan. 

Apabila populasi lebah di permukaan bumi terus menyusut, maka diantara akibatnya adalah tanpa penyerbukan oleh lebah produksi pertanian dan perkebunan akan menurun drastis, tanaman tidak bisa beregenerasi dan berkembang biak sehingga mengancam keseluruhan rantai makanan termasuk hewan dan manusia, obat-obat alami akan semakin menghilang dan manusia menjadi semakin mudah sakit dengan biaya kesehatan yang akan terus melonjak karena obat-obat yang dibuat di pabrik dijual dengan harga patent yang tinggi.

Saat lebah menghilang banyak sayur & buah yg juga hilang dari menu makanan kita (foto:barkeley.edu)
Maka sebelum itu terjadi, sebelum lebah terlanjur musnah, kita yang hidup di jaman ini harus mampu menangkap isyarat Allah SWT dalam ayat tersebut di atas untuk berupaya semampu kita dan dilakukan oleh siapa saja untuk melestarikan kehidupan lebah dengan membuat rumah-rumah lebah di seluruh tanah-tanah pertanian, perkebunan dan bahkan di perkotaan.

Mitos beternak lebah itu sulit, butuh lahan khusus dan luas serta berbahaya karena bisa menyengat dan lain sebagainya tidaklah selalu benar. Karena diantara lebah lokal ada lebah yang tidak bersengat (stingless bee) jadi aman dan tidak berbahaya sehingga InsyaAllah cocok untuk semua orang yang ingin beternak lebah. Lebah ini juga tidak mengenal masa paceklik karena tubuhnya yang kecil, lebah ini bisa hinggap di tanaman yang berbunga sangat kecil hingga rerumputan sehingga mudah diternakkan oleh siapapun, dimanapun bahkan di tengah perkotaan sekalipun. Lebah ini adalah lebah dari Genus Trigona yang di pulau Kalimantan dikenal dengan nama Kelulut, di Jawa disebut Lenceng atau Klanceng dan di Tanah Sunda disebut Teuweul.


Lebah Trigona / Kelulut masuk sarang (Foto: trigonasfarmer.blogspot.com)
Lebah Trigona ini juga menghasilkan madu, namun karena bertubuh kecil maka madu yang dihasilkan lebih sedikit daripada lebah pada umumnya. Akan tetapi dari berbagai penelitian, madu Trigona kaya kandungan propolis yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan terapi penyakit. Lebah Trigona juga memiliki kemampuan tinggi dalam menghasilkan tepung lebah (bee pollen) yang berasal dari serbuksari bunga. Bee Pollen saat berfermentasi di sarang dan bercampur dengan madu membuat madu trigona semakin berkhasiat dan kaya manfaat. Karena berbagai hal inilah maka madu lebah Trigona yang lebih dikenal dengan madu kelulut / klanceng lebih tinggi nilainya dari madu lainnya. Di Kalimantan Selatan sendiri harga madu kelulut bisa mencapai Rp 500.000,- s/d Rp 600.000,- per liternya.


Beternak Lebah Trigona di komplek perumahan (Foto:medanbisnisdaily.com)
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka saat kita mulai beternak lebah maka kita telah menangkap isyarat yang telah disampaikan Allah SWT melalui ayat Al Qur'an yang telah dituliskan diatas. Selain itu kita juga turut berperan untuk menjaga kelestarian lebah sekaligus kelestarian lingkungan serta kita juga dapat memperoleh manfaat berupa madu yang kaya manfaat bagi kesehatan dan pengobatan.

Dia Yang Maha Tahu dan Maha Adil, ketika memberi isyarat kita untuk melakukan sesuatu – pasti sesuatu itu memang benar-benar bisa kita lakukan dan bermanfaat bagi kita dan kehidupan. Maka demikian pula dengan isyarat untuk membuat rumah untuk lebah di ayat tersebut di atas, insyaAllah bisa kita lakukan. Melalui blog ini penulis mengajak sebanyak-banyaknya para pembaca untuk turut ikut serta melestarikan kehidupan lebah ini. Semoga usaha kita semua ini insyaAllah dapat membalik arah dari menuju kepunahan lebah menjadi menuju kesejahteraan yang didukung oleh maraknya koloni lebah di sekitar kita. InsyaAllah. 

Disusun oleh Ahmad Ridha

Sumber :
ayat Al Qur'an dan artikel geraidinar.com,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar