Pohon Kurma (Phoenix Dactylifera) merupakan tanaman Palma (Arecaceae) dalam genus phoenix. Pohon ini kita kenal sebagai pohon dari Timur Tengah yang buahnya sering menjadi hidangan di meja makan kita sebagai menu berbuka puasa. Selain lezat karena rasanya manis, buah kurma juga terkenal akan khasiatnya yang mampu mencegah maupun mengobati berbagai penyakit.
Pohon kurma merupakan pohon yang paling banyak disebutkan didalam Al Qur'an, setidaknya terdapat 20 kali penyebutan dalam berbagai konteks di Al Qur'an. Dalam artikel ini akan saya muat ayat-ayat dalam Al Qur'an yang ada menyebutkan kurma :
- Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. ( 2 :266)
- Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (6:99)
- Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (6:141)
- Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (13:4)
- Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (16:11)
- Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (16:67)
- Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. (18:32)
- Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". (19:23)
- Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. (19:25)
- Berkata Firaun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya". (20:71)
- Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan, (23:19)
- dan tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut. (26:148)
- Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, (36:34)
- dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. (50:10)
- yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok kurma yang tumbang. (54:20)
- di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. (55:11)
- Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima. (55:68)
- Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik. (59:5)
- yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). (69:7)
- Zaitun dan pohon kurma, (80:29)
- Kurma sebagai makanan bayi, dasarnya adalah : dari Abu Musa dia berkata : “Aku pernah memiliki anak yang baru lahir, lalu aku serahkan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kemudian beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya dengan kurma (mengunyah kurma kemudian menyuapkannya ke mulut bayi), setelah itu beliau mendo’akannya dengan keberkahan, lalu beliau mengembalikannya kepadaku. Dan dia adalah anak yang paling besar dari anaknya Abu Musa”. (Shahih Bukhari, No 5730).
- Kurma ‘Ajwa sebagai obat, dalilnya adalah : Dari Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya kurma ‘Ajwa (jenis kurma yang baik yang tumbuh di daerah ‘Aliyah dekat Madinah) mengandung obat, atau dia adalah penawar racun di pagi hari” (Shahih Muslim, No 38:15)
- Kurma secara umum juga sebagai obat, dasarnya adalah : Dari Aisyah : “Talbinah (adonan gandum yang diberi kurma) adalah obat yang tidak disukai namun sangat bermanfaat” (Shahih Bukhari, No 5258)
- Kurma adalah untuk makanan utama setiap hari, dasarnya adalah : Dari Aisyah Radliallahu ‘Anha : “Keluarga Muhammad tidak pernah makan hingga dua kali dalam sehari melainkan salah satunya dengan makan kurma.” (Shahih Bukhari, No 5974)
- Kurma adalah makanan untuk survival, dasarnya adalah : Dari Aisyah Radliallahu ‘Anha : “ Pernah sebulan tidak ada nyala api dalam rumah kami (tidak masak), yang ada hanyalah kurma dan air, kecuali bila kami diberi daging” (Shahih Bukhari, No 5977).
- Sedekah Kurma menjadi pelindung dari api neraka, dasarnya adalah : “Jagalah kalian dari neraka sekalipun dengan (bersedekah) sebutir kurma”. (Shahih Bukhari, No 1328)
- Kurma untuk mencegah racun ( toxin ) setiap hari , dasarnya adalah : “ Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam bersabda : “Barang siapa setiap pagi mengkondumsi tujuh butir kurma ‘Ajwa, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir” (Shahih Bukhari, no 5025; Shahih Muslim, No 3813 dengan narasi yang berbeda).
- Kurma untuk menghilangkan kesedihan, menghadirkan gairah/motivasi hidup dan menghadirkan kebahagiaan. Dalilnya adalah : dari Dari Aisyah Radliallahu ‘Anha bahwa beliau memerintahkan untuk mengkonsumsi talbinah (adonan gandum yang diberi kurma) untuk orang yang sakit dan orang yang sedih karena musibah yang menimpanya, dia juga berkata : “Sesungguhnya aku mendengar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya talbinah itu dapat menyembuhkan hati yang sakit dan menghilangkan kesedihan” (Shahih Bukhari, no 5257). Ini juga sejalan dengan ayat Al-Qur’an yang menceritakan komunikasi malaikat Jibril dengan Siti Maryam ketika Jibril menyuruh Maryam untuk memakan kurma “…makanlah, minumlah dan berbahagialah…” (QS 19:26)
- Kurma untuk mencegah kelaparan, dasarnya adalah : Dari Aisyah Radliallahu ‘Anha dia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Wahai ‘Aisyah ! rumah yang didalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar, Wahai ‘Aisyah ! rumah yang didalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar.” Beliau mengucapkannya sebanyak dua atau tiga kali”. (Shahih Muslim, No 3812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar